Cara Mengatasi Kondisi Mudah Lelah pada Pasien HIV

Cara Mengatasi Kondisi Mudah Lelah pada Pasien HIV
Credit: Freepik

Bagikan :


Mendapat diagnosis positif HIV bukanlah akhir dunia. Orang dengan HIV (ODHIV) tetap dapat beraktivitas seperti biasa. Hanya saja, orang dengan HIV terkadang mudah lelah saat beraktivitas. Namun jangan khawatir, kondisi ini dapat diatasi dengan penanganan yang tepat.

 

Penyebab Pengidap HIV Mudah Lelah

Virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan manusia. Virus HIV menyerang sel CD4 atau sel T yang berfungsi melawan bakteri, virus dan jamur. Ketika sel CD4 diserang, tubuh akan mengalami kesulitan untuk melawan mikroba dan agen infeksi yang melemahkan tubuh.

Adanya serangan pada sel T ini membuat tubuh mulai kehilangan pertahanan sehingga pasien HIV menjadi mudah lelah. Di samping itu, lelah juga bisa timbul akibat nutrisi yang buruk, masalah mental seperti depresi, dan kurangnya aktivitas.

Dilansir dari Medical News Today ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kelelahan pada pengidap HIV, yaitu:

 

Kondisi Fisik

Kondisi fisik pasien HIV juga dapat memengaruhi stamina. Adanya peradangan akibat serangan virus HIV membuat tubuh sering merasa mudah lelah. Selain itu pengidap HIV umumnya memiliki nafsu makan yang rendah sehingga menjadi kekurangan nutrisi. Hal ini turut berkontribusi terhadap keluhan lelah yang dialami oleh pasien.

Baca Juga: Ketahui Lewat Mana Saja HIV Bisa Ditularkan

Kondisi Psikis

Orang dengan HIV (ODHIV) maupun orang dengan AIDS (ODHA) berisiko mengalami stres dan gangguan mental. Gangguan mental ini dapat disebabkan tekanan atau sikap diskriminasi dari lingkungan luar.

Tekanan juga bisa dipicu oleh faktor internal seperti penyangkalan atau penerimaan akan diagnosis positif HIV, perubahan zat kimiawi di otak, dan faktor lainnya yang memengaruhi kondisi mental pasien.

Perilaku dan Gaya Hidup

Pasien HIV yang mengalami depresi atau kecemasan terkadang mengurung diri di kamar. Keengganan untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar membuat pasien HIV tidak banyak beraktivitas di luar rumah, akibatnya tubuh tidak banyak bergerak sehingga badan terasa mudah lelah.

Selain itu kebiasaan merokok dan penggunaan obat-obatan terlarang yang kini terhenti juga menimbulkan reaksi tubuh mudah lelah.

Baca Juga: Benarkah Ciuman dapat Menularkan HIV?

 

Cara Mengatasi Kelelahan pada Pengidap HIV

Penanganan kelelahan yang dirasakan pengidap HIV dapat disesuaikan dengan akibatnya. Pengobatan terbaik untuk mengatasi kelelahan terkait HIV adalah dengan mengonsumsi obat antiretroviral (ARV) secara rutin. Obat ARV dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh pasien dan menekan perbanyakan HIV di tubuh.

Pengidap HIV dianjurkan memiliki catatan kapan kelelahan paling sering terjadi. Cara ini dapat membantu pasien mengidentifikasi penyebab kelelahan dan lebih mudah membicarakan hal tersebut ke dokter.

Beberapa cara yang dapat dilakukan pasien HIV untuk mengatasi kondisi mudah lelah antara lain:

 

Mengatur kembali pola tidur

Pengidap HIV sering kali mengalami insomnia atau sulit tidur. Untuk mengatasinya, pasien dianjurkan tidur dan bangun di waktu yang sama setiap harinya, menjaga kebersihan kamar, menjaga suhu kamar tetap sejuk dan latihan relaksasi sebelum tidur.

Melakukan hal yang disukai

Pasien HIV yang mengalami depresi cenderung kehilangan minat akan hal di sekeliling. Namun Anda tetap dianjurkan untuk melakukan hal yang Anda sukai seperti menonton televisi, menonton film, melukis, menari, spa, dan hal menyenangkan lainnya yang akan membuat Anda rileks.

Konsultasikan pengobatan

Obat-obatan HIV yang dikonsumsi dapat menyebabkan tubuh terasa mudah lelah. Apabila Anda merasa tubuh mudah lelah karena efek obat HIV, sebaiknya konsultasikan hal tersebut pada dokter Anda.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 11:47